Jernang yaitu satu diantara buah hasil hutan tanaman bukanlah kayu yang sudah lama di ketahui juga sebagai barang yang diekspor. Didunia perdagangan, lebih mengenalnya dengan nama “Dragon’s Blood”. Selain juga sebagai sumber penghasil yang utama jernang adalah buah dari tanaman rotan dari generra Daemonorops draco famili palmae dengan nama setempat atau lokal ‘jernang’.
Manfaat buah jernang ini yakni untuk bahan baku pewarna didalam industri seperti marmer, alat-alat batu, keramik, kayu, cat, keperluan industri farmasi, kertas, serbuk untuk pasta gigi, serta ekstrak tanin. Di ketahuinya jernang juga sebagai satu diantara kekayaan atau sumber daya keanekaragaman hayati yang di ketahui mempunyai manfaat di bagian ekonomi serta ekologi, hingga tentang teknik pemrosesan yang sesuai dibutuhkan agar bisa tingkatkan produksi buah jernang itu sendiri. Dalam masyarakat di Indonesia terutama di daerah pedalaman ada beragam manfaat dari buah jernang yakni seperti berikut :
1. juga sebagai bahan pewarna
Jernang sudah dipakai juga sebagai satu bahan pewarrna yang bisa memberi warna yang merah agak kecokelatan. Misalnya untuk pewarnaan pada berbeberapa jenis kerajinan tangan yakni anyaman misalnya dari rotan, daun pandan serta bahan yang lain. Diluar itu, jernang dapat juga dipakai juga sebagai pewarna di tubuh (Ornamental Body), biasanya masyarakat mengunakannya juga sebagai pewarna merah dibagian kelopak mata. Para pelukis juga memakai buah jernang juga sebagai bahan pewarna untuk lukisannya yang bisa memberi warna merah keunguan yang indah dilihat mata.
2. juga sebagai Bahan ramuan untuk obat-obatan
Secara tradisional pemakaian buah jernang juga sebagai satu ramuan obat diare serta masalah pencernaan yang lain. Di benua Eropa dapat juga dipakai juga sebagai bahan baku untuk obat-obatan seperti disentri serta sakit diare sebagai astringen dalam pasta gigi. Didalam buah Jernang memiliki kandungan bahan draco-resinotannol, resin-alcohol, serta lebih kurang 56% bahan itu sudah berasosiasi dengan benzoic serta benzoic acid. Di Negara Malaysia, buah jernang sudah dipakai juga sebagai bahan untuk pengobatan masalah pencernaan serta masyarakat Benua memakai buah ini juga sebagai bahan untuk ramuan penyakit, sariawan, kencing darah serta sakit perut. Diluar itu di Yunani, pada saat silam jernang dipakai juga sebagai bahan untuk obat sakit mata. Serta di zamannya Rumphius, jernang yang ditumbuk bisa dipakai juga sebagai bahan baku obat untuk penyembuh luka. Juga sebagai bahan untuk membuat obat-obatan, buah jernang ini bermanfaat dapat hentikan pendarahan yg terjadi, bisa kurangi rasa sakit, serta akibat trauma cedera disebabkan patah tulang, juga obat luka memar, diluar itu juga salah urat, dan hentikan pendarahan disebabkan ada luka, dan membuat perlindungan bagian permukaan luka bernanah supaya tidak jadi busuk, dan menumbuhkan jaringan jaringan hidup serta untuk menghilangkan rasa perih pada luka yang cukup kronis.
3. Dupa serta ritual
di masa lalu, buah jernang ini dipakai juga sebagai suatu dupa karenaa baunnya yang sangat wangi, jadi buah jernang daapt dipakai juga sebagai penggantti kemenyan serta hingga dinamakaan “kemenyan merah” aatau “red-benzoin”.. Tetapi, pemakaian buah jernang juga sebagai penggaanti kemenyan ini telah sudah jaraang dikerjakan lagi oleeh masyarakaat di Sumatera lantaran orang-orang lebih menyukai memakai keemenyan asli yang diketaui harganya lebih murah dibanding buah jernang itu sendiri.
4. Magis
Jernang juga diakui juga sebagai bahan untuk penambah tenaga didalam rituaal magis. Pembakaaran buah jernang pada dupa menyeebabkan bisa meningkatnya tingkaat magis pada mantera-mantera yanag bakal dibacakan, juga sebagai penambaah minyak serta sabun mandi serta dipercaya bisa pula untuk meengusir setan dii sekitar ruumah yakni dikerjakan dengan membakaar buah jernang serta asaapnya bakal disebarkan di sekeliliing rumah.
* buah Jernang bisa dipakai dalaam pembuatan verrnis, minumaan dari ekstraak tumbuhan dengaan alkohol (tinctur), plaaster, paasta gigi serta bahan campuran untuk membuat pewarnaan oada kayu mahagoni dan sebagainya.
* Jernang dapat juga digunakaan sebagai caampuran pembuatan minyak wangi atau pewangi.
Manfaat buah jernang ini yakni untuk bahan baku pewarna didalam industri seperti marmer, alat-alat batu, keramik, kayu, cat, keperluan industri farmasi, kertas, serbuk untuk pasta gigi, serta ekstrak tanin. Di ketahuinya jernang juga sebagai satu diantara kekayaan atau sumber daya keanekaragaman hayati yang di ketahui mempunyai manfaat di bagian ekonomi serta ekologi, hingga tentang teknik pemrosesan yang sesuai dibutuhkan agar bisa tingkatkan produksi buah jernang itu sendiri. Dalam masyarakat di Indonesia terutama di daerah pedalaman ada beragam manfaat dari buah jernang yakni seperti berikut :
1. juga sebagai bahan pewarna
Jernang sudah dipakai juga sebagai satu bahan pewarrna yang bisa memberi warna yang merah agak kecokelatan. Misalnya untuk pewarnaan pada berbeberapa jenis kerajinan tangan yakni anyaman misalnya dari rotan, daun pandan serta bahan yang lain. Diluar itu, jernang dapat juga dipakai juga sebagai pewarna di tubuh (Ornamental Body), biasanya masyarakat mengunakannya juga sebagai pewarna merah dibagian kelopak mata. Para pelukis juga memakai buah jernang juga sebagai bahan pewarna untuk lukisannya yang bisa memberi warna merah keunguan yang indah dilihat mata.
2. juga sebagai Bahan ramuan untuk obat-obatan
Secara tradisional pemakaian buah jernang juga sebagai satu ramuan obat diare serta masalah pencernaan yang lain. Di benua Eropa dapat juga dipakai juga sebagai bahan baku untuk obat-obatan seperti disentri serta sakit diare sebagai astringen dalam pasta gigi. Didalam buah Jernang memiliki kandungan bahan draco-resinotannol, resin-alcohol, serta lebih kurang 56% bahan itu sudah berasosiasi dengan benzoic serta benzoic acid. Di Negara Malaysia, buah jernang sudah dipakai juga sebagai bahan untuk pengobatan masalah pencernaan serta masyarakat Benua memakai buah ini juga sebagai bahan untuk ramuan penyakit, sariawan, kencing darah serta sakit perut. Diluar itu di Yunani, pada saat silam jernang dipakai juga sebagai bahan untuk obat sakit mata. Serta di zamannya Rumphius, jernang yang ditumbuk bisa dipakai juga sebagai bahan baku obat untuk penyembuh luka. Juga sebagai bahan untuk membuat obat-obatan, buah jernang ini bermanfaat dapat hentikan pendarahan yg terjadi, bisa kurangi rasa sakit, serta akibat trauma cedera disebabkan patah tulang, juga obat luka memar, diluar itu juga salah urat, dan hentikan pendarahan disebabkan ada luka, dan membuat perlindungan bagian permukaan luka bernanah supaya tidak jadi busuk, dan menumbuhkan jaringan jaringan hidup serta untuk menghilangkan rasa perih pada luka yang cukup kronis.
3. Dupa serta ritual
di masa lalu, buah jernang ini dipakai juga sebagai suatu dupa karenaa baunnya yang sangat wangi, jadi buah jernang daapt dipakai juga sebagai penggantti kemenyan serta hingga dinamakaan “kemenyan merah” aatau “red-benzoin”.. Tetapi, pemakaian buah jernang juga sebagai penggaanti kemenyan ini telah sudah jaraang dikerjakan lagi oleeh masyarakaat di Sumatera lantaran orang-orang lebih menyukai memakai keemenyan asli yang diketaui harganya lebih murah dibanding buah jernang itu sendiri.
4. Magis
Jernang juga diakui juga sebagai bahan untuk penambah tenaga didalam rituaal magis. Pembakaaran buah jernang pada dupa menyeebabkan bisa meningkatnya tingkaat magis pada mantera-mantera yanag bakal dibacakan, juga sebagai penambaah minyak serta sabun mandi serta dipercaya bisa pula untuk meengusir setan dii sekitar ruumah yakni dikerjakan dengan membakaar buah jernang serta asaapnya bakal disebarkan di sekeliliing rumah.
* buah Jernang bisa dipakai dalaam pembuatan verrnis, minumaan dari ekstraak tumbuhan dengaan alkohol (tinctur), plaaster, paasta gigi serta bahan campuran untuk membuat pewarnaan oada kayu mahagoni dan sebagainya.
* Jernang dapat juga digunakaan sebagai caampuran pembuatan minyak wangi atau pewangi.
Sponsored Links