Benar-benar sangat menyenangkan untuk kita bermalas-malasan tanpa mesti melakukan segudang kesibukan yang kerap kita lakukan setiap hari. Bahkan juga hal tersebutlah yang paling jadi pilihan paling utama di hari libur. Tidak bisa dipungkiri bila tidak lakukan banyak aktivitas fisik itu menyenangkan namun janganlah senang dulu, lantaran menurut beberapa ahli kesehatan menemukan suatu resiko yang fatal pada tubuh bila Anda jarang beraktivitas fisik.
Untuk anda yang repot bekerja di hari libur seharian berbaring serta duduk di depan TV nikmati waktu istirahat pasti hal tersebut bukan masalah, tetapi untuk kalian yang setiap harinya semakin banyak duduk, tidur serta tidak menggerakkan tubuh secara aktif jadi anda harus waspada. Hasil riset terbaru temukan fakta yang mengagetkan, riset mencatat bila tubuh yang jarang digerakkan mempunyai resiko yang dapat berakibat fatal. Seperti apa resiko bila badan jarang digerakkan? Waspada bila kalian yaitu salah satu di antara mereka.
Seperti yang ditulis dari salah satu media terkenal tanah air, riset yang dikerjakan Sax Institute di Australia temukan bila hampir sekitar 16000 orang yang malas menggerakkan tubuhnya, tidur lebih dari 9 jam setiap harinya serta lakukan semua kebiasaan buruk seperti merokok, makan makanan tidak sehat meninggal dunia dalam kurun waktu 6 tahun. Hasil riset ini di dapatkan setelah melibatkan lebih 230000 kalangan masyarakat di Australia dengan riset yang dilakukan hampir 10 tahun.
Beberapa peneliti Sax Institute menemukan kenyataan bila mereka yang sedikit bergerak mempunyai resiko hingga 1, 6 kali resiko meninggal dini di banding mereka yang aktif menggerakkan tubuhnya minimal 150 menit dalam 1 minggu yang dikerjakan dengan cara rutin. Serta resiko kematian itu juga makin tinggi bila kebiasaan itu dipadukan dengan kesibukan yang semakin banyak duduk, tidur lebih lama, merokok serta minum minuman mengandung alkohol. Bahkan juga hasil riset menyebutkan bila orang yang jarang menggerakkan tubuhnya yang digabungkan dengan semua rutinitas itu mempunyai resiko kematian hingga 4 kali lebih cepat.
Nah, beberapa peneliti juga berpesan pada semua orang supaya kalian dapat beraktivitas tubuh yang aktif seperti olahraga atau menerapkan pola hidup sehat untuk terhindari dari resiko kematian.
Untuk anda yang repot bekerja di hari libur seharian berbaring serta duduk di depan TV nikmati waktu istirahat pasti hal tersebut bukan masalah, tetapi untuk kalian yang setiap harinya semakin banyak duduk, tidur serta tidak menggerakkan tubuh secara aktif jadi anda harus waspada. Hasil riset terbaru temukan fakta yang mengagetkan, riset mencatat bila tubuh yang jarang digerakkan mempunyai resiko yang dapat berakibat fatal. Seperti apa resiko bila badan jarang digerakkan? Waspada bila kalian yaitu salah satu di antara mereka.
Seperti yang ditulis dari salah satu media terkenal tanah air, riset yang dikerjakan Sax Institute di Australia temukan bila hampir sekitar 16000 orang yang malas menggerakkan tubuhnya, tidur lebih dari 9 jam setiap harinya serta lakukan semua kebiasaan buruk seperti merokok, makan makanan tidak sehat meninggal dunia dalam kurun waktu 6 tahun. Hasil riset ini di dapatkan setelah melibatkan lebih 230000 kalangan masyarakat di Australia dengan riset yang dilakukan hampir 10 tahun.
Beberapa peneliti Sax Institute menemukan kenyataan bila mereka yang sedikit bergerak mempunyai resiko hingga 1, 6 kali resiko meninggal dini di banding mereka yang aktif menggerakkan tubuhnya minimal 150 menit dalam 1 minggu yang dikerjakan dengan cara rutin. Serta resiko kematian itu juga makin tinggi bila kebiasaan itu dipadukan dengan kesibukan yang semakin banyak duduk, tidur lebih lama, merokok serta minum minuman mengandung alkohol. Bahkan juga hasil riset menyebutkan bila orang yang jarang menggerakkan tubuhnya yang digabungkan dengan semua rutinitas itu mempunyai resiko kematian hingga 4 kali lebih cepat.
Nah, beberapa peneliti juga berpesan pada semua orang supaya kalian dapat beraktivitas tubuh yang aktif seperti olahraga atau menerapkan pola hidup sehat untuk terhindari dari resiko kematian.
Sponsored Links