Hadirnya gadget sudah membuat sebagian besar orang merasa tidak dapat terpisahkan dengan perangkat elektronik digital tersebut .
Bukan sekedar untuk berkomunikasi, gawai pun saat ini mempunyai bermacam fitur untuk menemani kesibukan sehari-hari, termasuk juga media sosial, permainan, pemutar musik, sampai buku elektronik.
Saat ini ada kecenderungan baru yang dikerjakan oleh beberapa ibu muda moderen yang baru saja menyambut kelahiran buah hatinya.
Banyak dari mereka memberi ASI pada bayi sambil main gawai, atau disebut dengan juga brexting, kependekan dari breast texting.
Otomatis, kebiasaan mengecek atau memakai gawai waktu menyusui bayi bakal membuat perhatian serta konsentrasi ibu gampang terdistraksi.
Selain itu, kebiasaan yang sedang jadi trend ersebut juga sudah jadi perhatian para ahli pengasuhan anak serta dokter.
Para dokter memperingatkan bahwa kebiasaan brexting bisa mengganggu proses keterikatan pada ibu serta bayi yang terjalin waktu menyusui.
Keterikatan ibu dengan anak selama masa awal kehidupan sangat penting, sehingga apabila keterikatan itu terinterupsi, jadi anak kemungkinan bakal mengalami permasalahan kecemasan di masa mendatang.
“Ibu bisa kehilangan petunjuk bahwa bayi sudah terasa kenyang, masih tetap lapar, tidak nyaman, atau kesusahan mengolah, ” tutur psikolog Kateyune Kaeni dalam wawancara dengan stasiun radio Southern California Public Radio yang diambil dari livescience.
Bukan sekedar untuk berkomunikasi, gawai pun saat ini mempunyai bermacam fitur untuk menemani kesibukan sehari-hari, termasuk juga media sosial, permainan, pemutar musik, sampai buku elektronik.
Saat ini ada kecenderungan baru yang dikerjakan oleh beberapa ibu muda moderen yang baru saja menyambut kelahiran buah hatinya.
Banyak dari mereka memberi ASI pada bayi sambil main gawai, atau disebut dengan juga brexting, kependekan dari breast texting.
Otomatis, kebiasaan mengecek atau memakai gawai waktu menyusui bayi bakal membuat perhatian serta konsentrasi ibu gampang terdistraksi.
Selain itu, kebiasaan yang sedang jadi trend ersebut juga sudah jadi perhatian para ahli pengasuhan anak serta dokter.
Para dokter memperingatkan bahwa kebiasaan brexting bisa mengganggu proses keterikatan pada ibu serta bayi yang terjalin waktu menyusui.
Keterikatan ibu dengan anak selama masa awal kehidupan sangat penting, sehingga apabila keterikatan itu terinterupsi, jadi anak kemungkinan bakal mengalami permasalahan kecemasan di masa mendatang.
“Ibu bisa kehilangan petunjuk bahwa bayi sudah terasa kenyang, masih tetap lapar, tidak nyaman, atau kesusahan mengolah, ” tutur psikolog Kateyune Kaeni dalam wawancara dengan stasiun radio Southern California Public Radio yang diambil dari livescience.
Sponsored Links